Selasa, 30 November 2010

sekilas mengenail terapi ozon


Ozon merupakan komponen udara segar yang terjadi secara alami, sebagai hasil reaksi antara sinar ultra violet matahari dengan lapisan atas atmosfir bumi, dan membentuk lapisan pelindung bumi. Ozon untuk terapi dibuat dengan cara mengaktifkan oksigen berstandar mutu medis dengan menggunakan listrik, yaitu memakai alat yang disebut ozon generator.
Pemakaian ozon dalam dunia medis secara garis besar dapat dibagi :
1. Untuk menangani berbagai masalah yang berhubungan dengan sirkulasi darah, seperti jantung
    pasca stroke,mgran, dan vertigo.
2. Menangani berbagai penyakit yang berhubungan dengan virus, seperti hepatitis, dan herpes.
3. Menangani luka,infeksi dan peradangan pada saluran pencernaan,luka bakar,infeksi jamur.
4. Sebagai pengobatan komplementer untuk menangani berbagai jenis kanker.
    Meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Pemakaian ozon dalam dunia medis sebenarnya sudah sejak 1915 tahun yang lalu, namun 5 tahun belakangan ini baru kelihatan populer.

perlindungan terhadap bumi oleh lapisan atmosfer dari petaka



Lapisan atmosfer bumi adalah lapisan udara yang menyelimuti seluruh permukaan bumi yang mempunyai ketebalan beberapa ratus kilo meter dari permukaan bumi dan juga ikut berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari.

Atmosfer bumi bukan hanya memberikan gas-gas berguna yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan dimuka bumi (Oksigen) akan tetapi dia juga memberikan perlindungan yang maha hebat terhadap bumi dari bahaya-bahaya yang setiap saat dapat mengancam bumi. Berikut adalah beberapa perlindungan yang diberikan oleh lapisan atmosfer terhadap bumi.

  1. Perlindungan dari benda-benda luar angkasa. Setiap saat benda-benda (batu / meteor) dari luar angkasa dapat masuk kedalam orbit bumi dan tertarik oleh gaya gravitasi bumi. Bisa dibayangkan kalau seandainya bumi ini tidak memiliki lapisan atmosfer, batu/meteor tersebut tentunya akan secara utuh menabrak bumi dengan kecepatan tinggi dan akan menimbulkan kehancuran dimana-mana. Lapisan atmosfer dapat mencegah itu semua, batu/meteor yang masuk ke dalam orbit bumi dan tertarik oleh gaya gravitasi bumi akan hancur menjadi debu akibat panas yang ditimbulkan ketika batu/meteor tersebut bergesekan dengan atmosfer dengan kecepatan tinggi sehingga dia tidak sampai ke permukaan bumi.
  2. Filter dari Radiasi dan Sinar-sinar berbahaya dari matahari. Sebagian dari cahaya matahari sangat berbahaya bagi kehidupan di muka bumi. Sinar Ultra Violet, Ungu, dan Infra Merah yang berlebihan dapat membunuh seluruh mahluk hidup di atas permukaan bumi. Namun karena bumi terlapisi oleh atmosfer, cahaya atau sinar tersebut dapat tersaring hingga hanya sebagian kecil saja yang tetap di teruskan hingga sampai ke permukaan bumi, karena cahaya tersebut sebenarnya juga masih dibutuhkan di bumi dalam sekala kecil.
  3. Penjaga bumi terhadap stabilitas suhu. Permukaan bumi mayoritas memiliki suhu yang konstan dan setabil. Itu semua karena lapisan atmosfer yang menyelimutinya. Dapat dibayangkan bahwa seandainya bumi tidak memiliki lapisan atmosfer tersebut, Pada siang hari suhu dipermukaan bumi akan naik secara drastis beberapa ratus derajat celcius seperti di Mars dan planet-planet lain. Begitu juga sebaliknya pada malam hari suhu dipermukaan bumi akan turun secara drastis hingga beberapa ratus derajat di bawah nol. Lapisan atmosfer bumi ini berperan seperti efek rumah kaca, pada siang hari dia membiarkan sebagian panas yang masuk ke permukaan bumi dari sinar matahari dan pada malam hari dia tetap mempertahankan suhu yang didapat dari sinar matahari tersebut sehingga suhu dipermukaan bumi tetap hangat.
Itulah tadi beberapa perlindungan yang diberikan oleh lapisan atmosfer terhadap bumi. Lapisan atmosfer bumi ini dapat juga rusak karena ulah manusia dibawahnya, Polusi udara yang berlebihan adalah salah satu hal yang dapat merusak lapisan atmosfer bumi. Karena begitu besarnya dampak yang dapat terjadi apabila lapisan atmosfer bumi ini rusak, maka sepatutnyalah mulai saat ini kita sebagai umat manusia untuk menjaga dan melestarikan bersama anugrah Tuhan ini.

gelombang di dasar lautan



Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang "terjadi
pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis
yang berbeda." Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan
di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa
jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti
gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang
permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya
dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat
tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)
Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur''an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas.
Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut.
Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan
tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang
terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini
memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur''an adalah kalam Allah.
Kadar Hujan
Fakta lain yang diberikan dalam Al Qur’an mengenai hujan adalah bahwa hujan diturunkan ke
bumi dalam kadar tertentu. Hal ini disebutkan dalam Surat Az Zukhruf sebagai berikut;
"Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan
dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)." (Al
Qur''an, 43:11)
Kadar dalam hujan ini pun sekali lagi telah ditemukan melalui penelitian modern. Diperkirakan
dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513
trilyun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi
dalam satu tahun. Hal ini berarti air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang
menurut "ukuran atau kadar" tertentu. Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini.
Bahkan sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak
akan mampu membuat siklus seperti ini.
Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni
513 triliun ton. Jumlah yang tetap ini dinyatakan dalam Al Qur''an dengan menggunakan istilah "menurunkan air
dari langit menurut kadar". Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi
dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini,..
Bahkan satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan
ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak
pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama
seperti dinyatakan dalam Al Qur’an.

lapisan-lapisan atmosfer



Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfir, yang
berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Adalah fakta yang kini telah diterima bahwa
atmosfir terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Persis
sebagaimana dipaparkan dalam Al Qur’an, atmosfir terdiri dari tujuh lapisan. Ini pastilah salah satu keajaiban Al
Qur’an.
Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa
langit terdiri atas tujuh lapis.
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Al
Qur''an, 2:29)
"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya
tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al
Qur''an, 41:11-12)
Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk
mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti
ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda
yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an,
atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai
berikut:
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan
tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang
terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan
massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah
bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer
disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk
suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi
membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319322)